Sabtu, 08 Juni 2013

KEKUATAN STEREOTYPE

Tugas Mata Kuliah Softskill Bahasa Indonesia II yang ke 3
Jenis Tulisan : Ikhtisar

Apa yang ada di benak anda ketika diminta membayangkan orang Jerman? sekian banyak stereotype tentang mereka seperti serius, tepat waktu, terjadwal, kurang bersahabat, hingga jarang tersenyum pasti terbayang. Tapi, itu hanyalah stereotype. Pada kenyatannya belum tentu seperti itu. Lagipula, karakter tiap manusia sangat unik sehingga sulit disamakan. Meski begitu, ada ciri khas yang memang melekat ke orang-orang Jerman. Seperti Stereotype yang dilabelkan, mereka dikenal sangat serius. Mereka Fokus dan mengerjakan segala sesuatu sepenuh hati. Inilah yang membuat Jerman kerap sukses di segala bidang, tak terkecuali di sepak bola. Musim ini, bukti kesuksesan mereka tergambar nyata di Liga Champions. Laga pamungkas kompetisi antar klub paling elite di Eropa 2012-2013 mempertemukan dua tim asal Jerman. Yakni Bayern Munchen dan Borussia Dortmund. Momen ini terasa pas untuk merayakan 50 tahun bergulirnya Bundesliga. Melalui laga inilah, Bundesliga seolah ingin memberi sinyal kepada dunia bahwa kualitas kompetisi mereka tidak bisa di remehkan. Final Liga Champions 2012-2013 adalah salah satu puncak kesuksesan Bundesliga 1 Jerman. Tidak mungkin tiba-tiba kedua finalis berasal dari Jerman jika tidak ada kompetisi lokal yang bagus. Anda pasti angkat topi jika tahu Bundesliga termasuk terlambat dilahirkan kalau dibandingkan liga-liga elite eropa lain. Lihat saja, Bundesliga yang notabene menjadi kompetisi profesional di Jerman baru bergulir sejak 1963-1964. Artinya, baru saat itulah para pemain di sana berstatus sebagai profesional. Kisah ini bisa memberi pelajaran bagi kita semua. Tidak ada kata terlambat. Asalkan serius dan fokus, segala sesuatu bakal berujung pada kesuksesan. Jerman membuktikannya dengan menjadikan stereotype yang melekat menjadi kekuatan tersendiri dalam segala hal.        

Sumber : Artikel dari koran SOCCER hal.19, Sabtu 25 Mei 2013