BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Kerangka Pemikiran
Jasa adalah setiap tindakan ataukegiatan yang dapat
ditawarkan oleh suatupihak kepada pihak
lain, yang pada dasarnya tidak
berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun.Produksinya dapat
dikaitkan atau tidak dapat dikaitkan dengan suatu produk Kualitas jasa
adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat
keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan. Persepsi Pelanggan Terhadap
Kualitas Jasa Apabila jasa yang diterima atau dirasakan
sesuai dengan yang diharapkan maka kualitas jasa dipersepsikan baik
dan memuaskan. Jika jasa yang diterima melampaui harapan pelanggan, maka kualitas
jasa dipersepsikan sebagai kualitas jasa yang ideal. Sebaliknya jika jasa
yangditerima lebih rendah daripada yang diharapkan maka kualitas jasa dipersepsikan
buruk.Persepsi merupakan proses seleksi,organisasi dan interpretasi terhadap
setiap bentuk fisik, visual yang dapat mempengaruhi tanggapan individu.
Harapan Pelanggan Menurut Olson dan Dover dikutipoleh Fandy (2000:61) harapan pelanggan merupakan keyakinan pelanggan
sebelum mencoba atau membeli suatu produk yang dijadikan standar atau
acuan dalam menilai kinerja produk tersebut. Menurut Zeithaml dikutip oleh Fandy
(1997:28) harapan merupakan perkiraan atau keyakinan pelanggan tentang apa yang akan diterimanya. Harapan adalah keyakinan, kepercayaan individual sebelumnya mengenai
apa yang seharusnya terjadi pada situasi tertentu (Sutisna, 2003:79).
2.2 Hipotesis
1.
Bukti langsung (tangible), meliputi:fasilitas
fisik, perlengkapan pegawaidan sarana
komunikasi.2.
2.
Keandalan (reliability),
yakni kemampuan memberikan pelayananyang dijanjikan dengan segera, akurat,dan
memuaskan.
3.
Daya tanggap (responsiveness),yaitukeinginan para staf untuk membantupara pelanggan dan
memberikanpelayanan dengan tanggap.
4.
Jaminan (assurance), mencakuppengetahuan,
kemampuan, kesopanan,sifat dapat dipercaya yang dimilikipara staf, bebas
dari bahaya, risikoatau keragu-raguan.5.
5.
Perhatian (emphaty),
meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan,
komunikasi yang baik,perhatian pribadi, dan memahami kebutuhan para pelanggan.
3.2 Ruang Lingkup
1.
Rumah sakit adalah suatu
organisasimelalui tenaga medis profesional yangterorganisir serta sarana
kedokteran yang permanen menyelenggarakan pelayanan
kedokteran, asuhan keperawatan yang berkesinambungan,diagnosis serta pengobatan
penyakityang diderita oleh pasien.
2.
Puskesmas adalah salah satu
unitpelaksanaan fungsional yang berfungsi sebagai pusat pembangunan kesehatan,
pusat pembinaan peranserta masyarakat dalam bidang kesehatan serta pusat
pelayanan kesehatan tingkat pertama yangmenyelenggarakan kegiatannya secara menyeluruh,
terpadu dan berkesinambungan pada suatu masyarakat
yang bertempat tinggal dalam suatu wilayah tertentu.
3.
Rumah Sakit Khusus adalah rumahsakit yang menyelenggarakan hanya satu macam
pelayanan kedokteran saja, misalnya : rumah sakit jiwa,rumah sakit
kusta, rumah sakit kanker dan rumah sakit ibu dan anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar